Selasa, 23 November 2010

Daftar Kecelakaan dan Insiden Pesawat Udara di Indonesia

3 Juli 2004, pesawat dengan nomor penerbangan LNY 332 VKMP tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang dalam perjalanan dari Jakarta. Pesawat dengan 150 penumpang tersebut tergelincir 175 meter dari landasan semestinya.Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Penyebab musibah ini diperkirakan karena kondisi landasan yang licin karena hujan.

30 November 2004, pesawat MD-82 milik Lion Air dengan kode penerbangan JT 538 tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo di Solo dan menewaskan 26 orang.

10 Januari 2005 Lion Air Penerbangan 789 gagal lepas landas dari Kendari, Sulawesi Tenggara.

15 Februari 2005 Lion Air Penerbangan 1641 terperosok di Bandara Selaparang, Mataram, NTB.

5 September 2005 Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines Penerbangan RI 091 gagal take off dari Bandara Polonia Medan dalam penerbangan menuju Jakarta, lalu menerobos pagar bandara dan menabrak perumahan penduduk dan masyarakat di Jl. Jamin Ginting Medan.

Dari 117 orang penumpang dan awak, hanya 17 yang selamat. Korban dari masyarakat di darat, 41 orang dinyatakan tewas

4 Maret 2006 Lion Air Penerbangan IW 8987 dari Denpasar - Surabaya yang membawa 156 orang tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda karena cuaca buruk, semua penumpang selamat.

5 Mei 2006 Batavia Air Penerbangan 843 jurusan Jakarta - Ujung Pandang - Merauke setelah beberapa saat mengudara pilot meminta balik ke bandara pada saat mendarat ban pecah dan pesawat tergelincir di landasan pacu Bandara Soekarno Hatta, 127 penumpang selamat, 4 orang luka-luka.

5 Mei 2006 Pesawat Twin Otter milik Trigana Air Service dengan 9 penumpang pejabat pemerintah daerah Puncak Jaya, Papua dan 3 awak jatuh dan menewaskan semua penumpangnya. Pesawat diduga menabrak dinding gunung.

1 Januari 2007 Adam Air Penerbangan 574 dari Jakarta - Manado via Surabaya jatuh di Selat Makassar di kedalaman lebih dari 2.000 meter.


Semua 102 penumpang dan awak pesawat tewas serta jasad seluruh penumpang dan bangkai pesawat tetap terkubur di dasar laut.

7 Januari 2007 Batavia Air Penerbangan 524 dengan tujuan Jakarta dan membawa 135 penumpang dan 3 bayi gagal lepas landas dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang karena kerusakan di roda ketika pesawat bergerak di landasan pacu. Akibatnya pesawat berjalan oleng.

17 Januari 2007 Mandala Airlines Penerbangan 660 tujuan Jakarta-Makassar-Ambon terpaksa kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Pesawat ini sempat mengudara 30 menit namun kemudian diketahui mengalami kerusakan roda.

17 Januari 2007 Batavia Air Boeing 737-400 rute Manado-Balikpapan-Jakarta dengan 147 penumpang dengan empat pramugari gagal melanjutkan perjalanan karena satu roda pesawat rusak.

21 Februari 2007 Boeing 737-300 Adam Air Penerbangan KI 172 dalam penerbangan dari Jakarta - Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.
Pesawat mengalami kerusakan namun semua penumpangnya selamat.(Detikcom)

7 Maret 2007

Garuda Indonesia Penerbangan GA-200 saat melakukan pendaratan, 22 orang tewas. Terdiri dari 21 penumpang dan 1 awak kabin.

12 Maret 2007- Batavia Air Penerbangan 200 dengan tujuan Jakarta batal berangkat dari Bandar Udara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Seorang penumpang mengaku mendengar ledakan keras yang diduga dari bagian mesin saat pesawat telah melaju sekitar 500 meter di landasan pacu bandara. Pilot mengerem pesawat, lalu pesawat kembali ke apron.(TempoInteraktif)

23 Maret 2007- Merpati Nusantara Airlines Boeing 737-300 pecah kaca depannya dalam penerbangan dari Denpasar ke Kupang. Pesawat dengan 96 penumpang mendarat dengan selamat di Kupang, namun penerbangan kembali ke Jakarta harus ditunda.(Surya)

19 April2007 - Trigana Air Fokker 27 melakukan pendaratan darurat di ujung bandara Wamena, Papua, setelah salah satu bannya pecah. Tak ada korban yang jatuh.(Jakarta Post)

27 Agustus 2008- Sriwijaya Air Penerbangan 62 tergelincir saat mendarat di Jambi. 13 orang luka.

2 Agustus 2009
- Merpati Nusantara Airlines berjenis pesawat Twin Otter, hilang di Papua. Seluruh 15 orang tewas.

24 September 2010 - Pesawat jenis Super decathlon yang di kendarai Alex supeli jatuh di Bandung Air Show.

(diolah dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar